“Dalam perjalanan hidup yang penuh makna, kami dipertemukan kembali oleh takdir pada tahun 2024, setelah sebelumnya berkenalan pada tahun 2016 saat beliau masih menjadi kakak kelas saya di sekolah menengah atas. Meskipun kami sempat dekat, namun takdir belum menghendaki kami untuk bersatu pada saat itu. Setelah empat tahun tanpa berkomunikasi, beliau berusaha menghubungi saya kembali dengan penuh ketulusan. Meskipun pada saat itu belum tepat, namun beliau tidak pernah menyerah. Kini, dengan hati yang penuh harapan dan cinta, beliau datang kepada orang tua saya untuk memohon restu dan doa agar kami dapat bersatu dalam ikatan pernikahan yang suci dan bahagia”.