Tahun 2017, kami masih duduk di kelas 2 SMK. Sekolah kami memang berdekatan, tapi tak pernah benar-benar saling kenal. Hingga suatu hari, di jalan luar sekolah, Danang bersama teman-temannya berdiri di depan kos teman Titin. Saat itu mereka sedang mengobrol dengan teman titin. Tiba-tiba, teman Titin memanggil keluar kos, dan di sanalah pertama kali kami berkenalan.
Perkenalan itu sederhana, tanpa drama, tanpa firasat bahwa akan berujung sejauh ini. Setelah itu, tidak ada komunikasi intens, hanya sesekali Danang menghubungi Titin, sekadar untuk menanyakan kabar—ya, seperti hujan rintik yang datang singkat lalu pergi lagi.

Waktu berjalan, sampai akhirnya di bulan Juli 2019, Titin melihat postingan Danang di media sosial. Iseng, Titin meninggalkan komentar. Siapa sangka, dari situ percakapan demi percakapan mengalir, komunikasi semakin intens, dan jarak di hati semakin mengecil. Kami mulai bertukar cerita, saling menemani, dan menghabiskan waktu bersama.Entah kapan tepatnya, rasa nyaman itu diam-diam berubah menjadi sayang… lalu menjadi cinta yang sama sekali tak kami rencanakan.
Bulan Agustus 2019, kami memutuskan untuk resmi menjalin hubungan. Seiring waktu, kami menemukan begitu banyak kesamaan, dari selera makan, kebiasaan, hobi, hingga cara tertawa. April 2024, Danang dengan penuh kesungguhan hati berkata ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius. Kami pun mulai menata langkah, mempersiapkan segala hal untuk masa depan bersama.

6 tahun sejak pertemuan pertama, tepat pada 08 Desember 2024, kami resmi melangsungkan lamaran. Bersyukur, kami telah melewati berbagai badai dan ujian bersama. Setiap masalah yang datang justru membuat kami semakin kuat, semakin yakin, dan semakin saling menjaga

Dan kini, InsyaAllah pada hari Jumat, 29 Agustus 2025, kami akan mengikat janji suci dalam akad nikah. Sebuah babak baru akan dimulai, bukan lagi “aku” dan “kamu”, tetapi “kita” selamanya.